proposal ujian praktek multimedia

PROPOSAL UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
“FILM DOKUMENTER”








                                                           







Disusun Oleh:
SUGIATO
XII Multimedia 1



























SMK NEGERI 1 BENGKULU UTARA
JL TABA TEMBILANG – ARGAMAKMUR

Tahun Ajaran 2017-2018




KATA PENGANTAR


Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya (penyusun) sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ujian kompetensi keahlian multimedia ini dengan baik dan lancar.
Penyusunan proposal ujian kompetensi keahlian multimedia ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir serkolah (UAS) dan Ujian akhir Nasional (UAN) tahun diklat 2017/2018 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya penyusun telah melaksanakan dan menyelesaikan proposal hasil pembuatan film documenter yang telah saya buat yang berjudul “............................................” . proposal ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak narasumber, crew, serta pemateri oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Jeri Jumadi, S.Kom., selaku pemateri disekolah
2. Wantu Putra  S.Kom, selaku pemateri disekolah
3. Weni Kurmalasari S.Kom, selaku pemateri disekolah
4. Arif Dimyati S.Ag, selaku kepala SMK Negeri 1 Bengkulu Utara
5. xxxxxxx selaku Narasumber
6. xxxxxxx Selaku crew pembantu
7. xxxxxxxx Selaku crew pembantu
8. xxxxxxxx Selaku crew pembantu
9. xxxxxxxx. Selaku Crew Pembantu


Penyusun                

SUGIATO


Daftar isi :
Kata Pengantar ...............................................................  
Daftar Isi ..........................................................................  
BAB I PENDAHULUAN..............................
1.1.Latar Belakang .........................................................
     a.Pengertian Film Dokumenter .....................................
     b.Pengertian Editing ......................................................
     c.Pengertian Story Board ...............................................
     d.Teknik Kamera ............................................................
     e.Tahapan - Tahapan Produksi ......................................
     f.Tahapan - Tahapan Editing .........................................
1.2.Tujuan Pembuatan Film Dokumenter ...................
BAB II PROSES PRODUKSI.........................
2.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..........................
2.2.Alat dan Bahan .........................................................
2.3.Gambar Alur kerja (flowchart) ................................
BAB III DIRECTOR TREATMENT................
3.1.Kru Produksi .............................................................
3.2.Naskah ......................................................................
3.3.Rancangan Film Dokumenter .................................
3.4.Biaya .........................................................................
3.5.Gambar Singkat .......................................................
BAB IV PENUTUP .....................................
4.1.Kesimpulan................................................................
4.2.Saran .........................................................................



BAB 1
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang               

Salah satu alasan serta tujuan saya membuat film dokumenter yang berjudul “.........................................” ini agar kita semua dapat ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

     A.  Pengertian Film Dokumenter
Film dokumenter adalah film yang menceritakan kehidupan seseorang mulai dari awal sampai akhir hidupnya. Real dan nyata tanpa ada penipuan.

     B.  Pengertian Editing
Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak short tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh, struktur editing dalam pekerjaannya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
·        Linear Editing (Dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan)
·        Non Linear Editing ( Menyusun gambar secara acak)
 C.Pengertian Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Pada  awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian – rangkaian kejadian dalam produksi film, termasuk film animasi. Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda – beda menjadi sesuai dengan scenario dengan lebih mudah dan cepat..
Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan film documenter diperlukan agar :
  1.   Memahami alur gambar / cerita yang dibuat secara sistematis sehingga kecil kemungkinan ada bagian yang penting yang terlewatkan 
   2.   Tidak lupa dengan alur gambar / cerita yang sudah kita rencanakan ( sebagai pedoman atau pengingat) pada saat pengambilan gambar atau video maupun editing gambar / video yang telah diambil
     3.   Mudah membaca isi cerita secara visual
Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dan beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
     a.   Bentuk adegan / potongan – potongan gambar sketsa 
     b.   Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
 D.Teknik Kamera
Ada beberapa teknik untuk pengambilan gambar kamera atau video, yakni sebagai berikut :
·        ELS (Extreme Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan
·        LS (Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingka dengan ELS, objek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
·        MLS (Medium Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada Long shot, objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas kepala.
·        MS (Medium Shot)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggan. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
·        MCU (Medium Close Up)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada, fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
·        CU (Close Up)
Pengambilan gambar  untuk objek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai atas kepala.
·        ECU (Extreme Close Up)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
·        Kamera Angle
Jenis – Jenis Kamera Angle dalam shooting
·        High Angle
Posisi kamera lebih tinggi dari objek sehingga tampak objek dari atas dengan memiliki sudut kemiringan.
·        Top Angle
Posisi kamera ada diatas objek sehingga posisi dari atas kebawah
·        Bird Eye View
Posisi High Angle tapi jarak lebih jauh
·        Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari objek dengan mengambil posisi membentuk sudut miring
·        Frog Eye
Posisi kamera ada dibawah paha
·        Eye Level
Pengambilan dengan ketinggian sedang atau mendatar dengan objek
·        Profil Shot
Sama dengan Eye Level akan tetapi dengan posisi kemiringan atau mempunyai sudut.
·        Over Sholuder
Pengambilan gambar dari posisi belakang punggung objek



      E.  Tahapan – tahapan produksi
Tahapan Pelakasanaan Produksi
Suatu produksi audio video yang melibatkan banyak orang, biaya yang besar dan banyak peralatan maka perlu pengorganisasian yang rapi dan perlu suatu tahapan produksi yang jelas. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang lazim di industri televisi dikenal dengan istilah standard operation procedure (SOP), seperti berikut

a.Pra Produksi (ide, perencanaan dan persiapan)
Tahap ini sangat penting, sebab pekerjaan jika dilakukan secara terperinci maka sebagian pekerjaan dr produksi sudah beres.

Tahapan pra produksi meliputi tiga bagian:
1.Penemuan ide
Tahap ini ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan , membuat riset dan menuliskan naskah agar gagasan semakin berkembang.
2. Perencanaan
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja(time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew.
3. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat menyurat.Latihan para talent dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Kunci keberhasilan produksi program audio video sangat ditentukan oleh keberhasilan pada tahap perencanaan dan persiapan ini.
b.Produksi (Pelaksanaan)
Setelah perencanaan dan persiapan selesai, maka pelaksanaan produksin dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan (shooting script) menjadi gambar, susunan gambar yg dapat bercerita.Semua shot yang dibuat dicatat mulai dari saat pengambilan , isi shot dan time code pd akhir pengambilan gambar. Catatan kode waktu ini sangat berguna dalm proses editing.

c. Paska produksi (penyelesaiaan dan penayangan)
Pengertian- pengertian:
- Menyusun, memotong dan memadukan kembali (film/rekaman) menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap
- Usaha menciptakan kontinuitas gambar yang baik, wajar dan logis sehingga dapat dinikmati oleh penonton.
- Manajemen terhadap gambar bergerak, image, title, dll yang bersumber dari kamera, vtr, char gen, dll
- Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan
- urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan keadaan cerita atau irama musik
      
      F.  Tahapan – tahapan Editing

1. Logging
    Mencatat dan memilih gambar yang kita pilih berdasarkan time code yang ada dalam masing-masing kaset berdasarkan script continuity report (catatan time code)
2. Capturing
    Proses pemilihan (transfer) gambar yang terdapat dalam kaset video (tape) kedalam komputer.





 3. Offline Editing
     Proses pemilihan (selection) dan penyusunan shot (juxta position) sesuai dengan susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu

4.  Online Editing
     Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan efek-efek lainnya sesuai dengan kebutuhan cerita
5.  Sound Scoring
     Proses pemilihan materi audio seperti ilustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita
6.  Mixing
     Proses pencampuran dan pengaturan materi audio mulai dari pengaturan level suara hingga pengaturan filler ilustrasi musik untuk menekankan kondisi emosi tertentu
7. Rendering
    Proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh
8. Eksport
    Proses pemilihan (transfer) hasil penyuntingan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seperti VCD, DVD, mauoun kaset video (tape)

1.2       1.2 Tujuan Pembuatan Film Dokumenter

     1.   Mengembangkan kemampuan yang dimiliki
     2.   Untuk menarik perhatian kepada audience
     3.   Untuk memenuhi nilai produktif MULTIMEDIA
     4.   Menyampaikan ise dan gagasan secara visualisasi






  BAB BERIKUTNYA MENYUSUL 

Comments